Cuplikanolahraga.com – Nyawa Javier Roca sebagai pelatih baru Arema FC tinggal dua pertandingan di Liga 1 2022-2023. Karena, ada klausul dalam kontrak yang mengatakan pelatih berpaspor Cile itu dapat dipecat jika kalah dalam tiga laga berturut-turut di Liga 1.
Di laga debut Roca sebagai pelatih, Arema kalah 1-2 dari Persib Bandung. Dapat disebutkan, nyawa mantan gelandang Persitara Jakarta Utara itu tinggal dua laga lagi di liga.
Walau begitu, Roca masih tetap optimis dan pantang mundur. Buatnya, klausul di kontrak ialah rintangan yang perlu diterima. Ia merasa ada klausul itu lebih adil daripada tidak dikasih tahu semenjak awalnya dan mendadak dipecat.
“Kita harus tetap maju, kita harus terima. Memang sebenarnya itu hal biasa. Cuma di Arema dari awal saya dikasih tahu sebelum,” kata Roca, Selasa (13/9/2022).
Pelatih berusia 45 tahun itu siap bila penilaian disimpulkan dari menang atau kalah dalam menilai permainan timnya. Tetapi, perkembangan permainan ia serahkan ke masing-masing individu.
“Kalau cuma menilai menang atau kalah saya setuju saya terima. Tapi kalau kalian menilai permainan yang lebih baik, tapi enggak dapat hasil itu adalah kebijakan dari orang masing-masing,” urai Roca.
Buat menambah nyawanya di Arema FC, Roca berkeinginan membenahi fisik dan permainan sebelum menantang Persik Kediri. Untuk sekarang ini, ia sengaja kurangi porsi latihan fisik dan durasi waktu latihan.
“Sekarang kita harus mengurangi level latihan dan mengurangi jam latihan. Nanti setelah Persik ada dua minggu jeda pertandingan, akan kita liburkan 2-3 hari, pemain biar bisa refresh,” terang Roca.
“Kemudian kita baru bisa masuk latihan fisik, yang spesifik khusus bukan asal-asalan latihan fisik dua jam latihan,” tandas pelatih kelahiran Santiago tersebut.
Awalnya, Manager Arema FC Ali Rifki sempat menyebutkan ada klausul dalam kontrak untuk memecat pelatih jika kalah dalam tiga laga berturut-turut. Klausul itu sudah diterangkan dan disetujui oleh Roca saat tanda-tangani kontrak.
sumber: sportstars