Cuplikanolahraga.com – Cara Menangkis dalam pencak silat merupakan informasi menarik untuk banyak netizen. Karena seorang yang sedang memperdalam seni beladiri satu ini dapat terlindung dari ancaman atau gempuran beresiko dari pihak musuh.
Tangkisan dalam pencak silat dapat disebutkan salah satu teknik penting untuk atlet atau seorang yang sedang menekuninya. Ini tentu saja salah satu bentuk pertahanan dan menghindar serta membendung gempuran musuh.
Bukan itu saja, tangkisan dapat memiliki fungsi bela diri saat terjadi kontak langsung dengan musuh. Lalu apa saja jenis-jenis tangkisan dalam pencak silat? Berikut rinciannya berikut ini.
Macam Macam Tangkisan dalam Pencak Silat
1. Tangkisan Dalam
Tangkisan ini umumnya posisi pundak pada kondisi sejajar. Di saat melakoninya mulai dari luar ke dalam. Berikut beberapa panduan untuk melakukan aksi tangkis dalam, antara lain;
- Posisi awalnya tentu saja mengambil kuda-kuda.
- Ke-2 tangan dalam keadaan siap dengan terarah di depan.
- Di antara salah satu tangan nantinya tarik dari depan selanjutnya sejajarkan dengan pundak.
- Postur badan juga jangan goyah. Harus pada kondisi seimbang.
Disamping itu ada banyak kesalahan dari ketangkisan dalam yang patut untuk tidak dilakukan di antara lain; saat mengambil posisi kuda-kuda kurang pas, salah satu tangan lemah dalam tarikan, dan tubuh yang tidak seimbang.
2. Tangkisan Luar
Setelah itu ada tangkisan luar, yang dijumpai saat melakukan tangkisan ini maka kaki dan tangan sejajar dengan pundak. Selanjutnya mengambil posisi dari area luar.
Selanjutnya berikut panduan dalam melakukan tangkisan luar, diantaranya:
- Mengambil sikap kuda-kuda dalam posisi tengah sebagai langkah pertama untuk melakukan tangkisan luar.
- Ke-2 tangan juga diposisikan ke depan.
- Usai itu posisi sebelah tangan diambil ke depan lalu sejajar dengan pundak.
- Postur tubuh tidak boleh lengah atau miring sebelah mesti seimbang.
Hal yang mengakibatkan tidak berhasilnya melakukan tangkisan luar diantaranya sikap kudanya tidak dalam posisi yang pas, ke-2 tangan juga belum siap untuk bergerak ke depan dan tarikan salah satu tangan tidak menunjukkan kemampuan yang lebih lalu ada postur badan tidak pada kondisi seimbang.
3. Tangkisan Atas
Selanjutnya ada tangkisan atas, sebuah tangkisan yang sudah dilakukan melalui bawah ke atas. Ini tentu saja posisi kepala dapat menghindari efek yang tidak diharapkan alias terlindung oleh serangan musuh saat menyerang ke bagian atas.
Adapun untuk lakukan tangkisan atas, diantaranya:
- Lakukan sikap kuda-kuda dengan posisi tengah
- Lalu ke-2 tangan langsung cepat dalam status depan.
- Sebelah tangan ditarik dari bawah ke atas membuat perlindungan kepala bila mana ada yang melakukan serangan dari musuh.
- Sikap badan juga jangan berat sebelah harus imbang.
Disamping itu ada deretan faktor kekeliruan dalam pergerakan tangkisan atas yakni posisi ambil kuda kuda tidak tepat, penarikan pada tangan kurang optimal dan bentuk tubuh justru tidak imbang.
4. Tangkisan bawah
Terakhir ada tangkisan bawah, yang dapat menjadi salah satu tangkisan dari atas ke bawah supaya terlindung dari pihak musuh. Lantas untuk lakukan serbuan balik kepada musuh menggunakan bagian dalam.
Berikut cara-cara untuk lakukan tangkisan bawah yakni;
- Bagian awalnya ambil posisi sikap kuda-kuda secara benar.
- Targetkan ke-2 tangan itu ke depan.
- Posisi tangan sebelah nanti ditarik ke arah bawah
- Bentuk badan tidak boleh goyah. Harus berposisi secara seimbang.
Selain itu ada banyak kekeliruan terjadi pada tangkisan bawah, diantaranya mengambil sikap kuda-kuda tidak benar, salah satunya tangan diambil kurang maksimal, ke-2 tangan otomatis tidak siap untuk berposisi ke depan sampai pesilat kurang adanya seimbang di area tubuhnya.
(Ald)